Teks Ceramah Pendidikan Di Masa Pandemi

<p>Tugas Bahasa Indonesia<br />
Nama: Calista Arsanti Ramadhani<br />
Kelas: XI MIPA 2<br />
SMAN 1 Kramatwatu<br />
Teks Ceramah<br />
Pendidikan Di Masa Pandemi Covid<br />
 Virus Corona atau COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) merupakan pandemi yang pertama kali ditemukan di daerah kota Wuhan, Cina pada akhir Desember 2019 lalu. Virus ini mampu menginfeksi sistem pernafasan manusia melalui cairan seperti tetesan atau droplet ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk dan melalui benda yang terkontaminasi. Kemudian virus akan terus menginfeksi jika imun tubuh lemah dapat berujung pada kematian. Virus Corona menyebar dengan sangat cepat dan menyebar ke berbagai wilayah. Termasuk Indonesia pada awal bulan Maret 2020 dan hingga kini masih terus menyebar.<br />
 Hal tersehut membuat beberapa negara menetapkan kebijakan pemberlakuan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran Virus corona. Kini hampir diseluruh belahan bumi melakukan segala aktivitasnya dirumah. Seperti belajar, bekerja, dan aktivitas lainnya. Maka dari itu pemerintah terpaksa memutuskan Pembelajaan tatap muka disekolah dan mulai mencari inovasi untuk proses kegiatan belajar mengajar, yaitu metode belajar dalam jaringan (daring).<br />
 Siswa maupun guru harus sangat aktif dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar tercipta keefektifan. Sistem pembelajaran dilakukan menggunakan komputer atau handphone yang terhubung dengan koneksi internet. Pri88embelajaran dapat menggunakan media grup seperti whatsApp, instagram, schoology. Sehingga siswa mudah mengikuti kegiatan belajar mengajar waktu yang bersamaan, meskipun ditempat berbeda<br />
 Namun terdapat permasalahan yang sangat penting bagi siswa, jam berapa mereka harus belajar dan bagaimana data (kuota) yang mereka miliki, sedangkan orangtua mereka yang berpenghasilan rendah atau dari kalangan menengah kebawah (kurang mampu). Hingga akhirnya hal seperti ini dibebankan kepada orangtua siswa yang ingin anaknya tetap mengikuti pembelajaran daring.<br />
 Pembelajaran daring tidak bisa lepas dari jaringan internet. Koneksi jaringan internet menjadi salah satu kendala yang dihadapi siswa yang tempat tinggalnya sulit untuk mengakses internet, apalagi siswa tersebut tempat tinggalnya di daerah pedesaan, terpencil dan tertinggal. Kalaupun ada yang menggunakan jaringan seluler terkadang jaringan yang tidak stabil, karena letak geografis yang masih jauh dari jangkauan sinyal seluler. Hal ini juga menjadi permasalahan yang banyak terjadi pada siswa yang mengikuti pembelajaran daring sehingga kurang optimal pelaksanaannya.<br />
 Perlu disadari bahwa ketidaksiapan guru dan siswa terhadap pembelajaran daring juga menjadi masalah. Perpindahan sistem belajar konvensional ke sistem daring amat mendadak, tanpa persiapan yang matang. Tetapi semua ini harus tetap dilaksanakan agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan siswa aktif mengikuti walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19.<br />
 Maka sudah suatu kewajiban bagi kita semua untuk turut menyukseskan sistemnya. Bahkan dalam keadaan yang terbatas kegiatan pembelajaran harus tetap dilaksanakan bagaimana pun caranya. Karena tanpa pendidikan yang berjalan bangsa kita terancam mengalami gap generasi. Keadaan di mana satu generasi tertinggal pengetahuan dan kompetensinya akibat dari hak pendidikan yang tidak tersampaikan.<br />
 Di masa seperti ini tugas guru yang tidak boleh berhenti mengajar sama pentingnya dengan para pekerja kesehatan yang berusaha menyelamatkan nyawa para pasien. Karena, para guru dan pejuang pendidikan lainnya harus menyelamatkan masa depan generasi penerus bangsa. Begitupula pada siswa yang ikut turut berpatisipasi penuh dalam pembelajaran daring dan tetap mengikuti protocol kesehatan agar pendidikan dan kesehatan dapat terjaga sejalan dengan manfaat lain yang akan menghampiri pula.</p>

Teks Ceramah Pendidikan Di Masa Pandemi

Tugas Bahasa Indonesia
Nama: Calista Arsanti Ramadhani
Kelas: XI MIPA 2
SMAN 1 Kramatwatu
Teks Ceramah
Pendidikan Di Masa Pandemi Covid
Virus Corona atau COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) merupakan pandemi yang pertama kali ditemukan di daerah kota Wuhan, Cina pada akhir Desember 2019 lalu. Virus ini mampu menginfeksi sistem pernafasan manusia melalui cairan seperti tetesan atau droplet ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk dan melalui benda yang terkontaminasi. Kemudian virus akan terus menginfeksi jika imun tubuh lemah dapat berujung pada kematian. Virus Corona menyebar dengan sangat cepat dan menyebar ke berbagai wilayah. Termasuk Indonesia pada awal bulan Maret 2020 dan hingga kini masih terus menyebar.
Hal tersehut membuat beberapa negara menetapkan kebijakan pemberlakuan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran Virus corona. Kini hampir diseluruh belahan bumi melakukan segala aktivitasnya dirumah. Seperti belajar, bekerja, dan aktivitas lainnya. Maka dari itu pemerintah terpaksa memutuskan Pembelajaan tatap muka disekolah dan mulai mencari inovasi untuk proses kegiatan belajar mengajar, yaitu metode belajar dalam jaringan (daring).
Siswa maupun guru harus sangat aktif dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar tercipta keefektifan. Sistem pembelajaran dilakukan menggunakan komputer atau handphone yang terhubung dengan koneksi internet. Pri88embelajaran dapat menggunakan media grup seperti whatsApp, instagram, schoology. Sehingga siswa mudah mengikuti kegiatan belajar mengajar waktu yang bersamaan, meskipun ditempat berbeda
Namun terdapat permasalahan yang sangat penting bagi siswa, jam berapa mereka harus belajar dan bagaimana data (kuota) yang mereka miliki, sedangkan orangtua mereka yang berpenghasilan rendah atau dari kalangan menengah kebawah (kurang mampu). Hingga akhirnya hal seperti ini dibebankan kepada orangtua siswa yang ingin anaknya tetap mengikuti pembelajaran daring.
Pembelajaran daring tidak bisa lepas dari jaringan internet. Koneksi jaringan internet menjadi salah satu kendala yang dihadapi siswa yang tempat tinggalnya sulit untuk mengakses internet, apalagi siswa tersebut tempat tinggalnya di daerah pedesaan, terpencil dan tertinggal. Kalaupun ada yang menggunakan jaringan seluler terkadang jaringan yang tidak stabil, karena letak geografis yang masih jauh dari jangkauan sinyal seluler. Hal ini juga menjadi permasalahan yang banyak terjadi pada siswa yang mengikuti pembelajaran daring sehingga kurang optimal pelaksanaannya.
Perlu disadari bahwa ketidaksiapan guru dan siswa terhadap pembelajaran daring juga menjadi masalah. Perpindahan sistem belajar konvensional ke sistem daring amat mendadak, tanpa persiapan yang matang. Tetapi semua ini harus tetap dilaksanakan agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan siswa aktif mengikuti walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19.
Maka sudah suatu kewajiban bagi kita semua untuk turut menyukseskan sistemnya. Bahkan dalam keadaan yang terbatas kegiatan pembelajaran harus tetap dilaksanakan bagaimana pun caranya. Karena tanpa pendidikan yang berjalan bangsa kita terancam mengalami gap generasi. Keadaan di mana satu generasi tertinggal pengetahuan dan kompetensinya akibat dari hak pendidikan yang tidak tersampaikan.
Di masa seperti ini tugas guru yang tidak boleh berhenti mengajar sama pentingnya dengan para pekerja kesehatan yang berusaha menyelamatkan nyawa para pasien. Karena, para guru dan pejuang pendidikan lainnya harus menyelamatkan masa depan generasi penerus bangsa. Begitupula pada siswa yang ikut turut berpatisipasi penuh dalam pembelajaran daring dan tetap mengikuti protocol kesehatan agar pendidikan dan kesehatan dapat terjaga sejalan dengan manfaat lain yang akan menghampiri pula.